Landasan dasar organisasi Muhammadiyah dalam setiap gerak langkahnya adalah Al Qur'an dan Sunnah Rosulullah SAW. Berdasar dua landasan gerak ini, Muhammadiyah kemudian bergerak menjalankan aktifitasnya sehingga tampak dalam masyarakat ciri khas gerakannya. Kedua landasan dasar tersebut menjadi semacam "buku induk" organisasi yang selalu menjadi rujukan dalam menentukan kebijakan.
Secara administrasi organisasi, kedua landasan dasar tersebut kemudian menjadi inspirasi untuk menyusun dokumen-dokumen dasar yang dibutuhkan sebuah organisasi modern yaitu berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Pada awal berdirinya, AD/ART Muhammadiyah sudah disusun oleh KH. Ahmad Dahlan beserta para murid dan sejawatnya. AD/ART hanya terdiri dari pasal-pasal dan ayat-ayat sebagai batang tubuh, belum ada muqaddimah (pembukaan). Dalam AD/ART tersebut hanya termuat hal-hal yang bersifat "teknis" tentang organisasi Muhammadiyah, sehingga selama bertahun-tahun sejak berdirinya para pimpinan dan warga Muhammadiyah secara organisasi belum mempunyai dokumen yang memuat prinsip-prinsip, cita-cita serta pemikiran-pemikiran mendasar dari pendirian organisasi Muhammadiyah.
Setelah melewati beberapa periode kepemimpinan, baru pada masa kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo (1943-1953), dimulai upaya untuk menyusun muqaddimah AD/ART Muhammadiyah. Muqaddimah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mengatasi problem dalam Muhammadiyah berupa mulai dirasakannya pengaburan semangat perjuangan dikalangan anggotanya. Muqaddimah Anggaran Dasar disahkan ini disahkan pada tahun 1951 dan memuat 7 (tujuh) pokok pikiran yaitu :
- Hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadan serta tunduk dan taat kepada Allah SWT.
- Hidup manusia itu bermasyarakat
- Hanya hukum Allah SWT yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di dunia dan akhirat.
- Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah SWT dan berbuat ihsan kepada sesama manusia.
- Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba') perjuangan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW.
- Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan berorganisasi.
- Pokok-pokok pikiran yang diterangkan dimuka bertujuan untuk terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
No comments:
Post a Comment